Warna urine yang tak normal telah lama dijadikan salah satu indikasi adanya gangguan kesehatan yang dialami seseorang. Untuk mempermudah pasien melakukan deteksi mandiri, sekelompok dokter dari AS pun menciptakan sebuah diagram warna yang dapat membantu menentukan kapan urine disebut normal dan kapan tidak.
Diagram yang dikembangkan tim dokter dari Cleveland Clinic, Ohio ini memperlihatkan berbagai warna urine yang ada, mulai dari kuning gelap atau warna madu hingga warna jerami muda dengan banyak tingkatan warna di antaranya. Dan warna-warna ini dapat mengungkapkan banyak hal mengenai apa yang terjadi di dalam tubuh seseorang. Demikian dilansir Daily Mail, Jumat (6/12/2013).
Apabila urine seseorang tidak menunjukkan warna tertentu, ini artinya orang yang bersangkutan kebanyakan minum air dan disarankan untuk mengurangi konsumsinya itu.
Sebaliknya jika warna urine-nya kuning jerami yang pucat berarti tingkat konsumsi airnya dikatakan sehat dan hidrasi mereka baik-baik saja. Kondisi serupa juga terjadi pada orang-orang yang urine-nya kuning transparan.
Yang perlu diwaspadai adalah jika warna urinenya kuning gelap. Ini menandakan orang yang bersangkutan harus segera menambah asupan airnya. Dan ketika seseorang mulai merasakan dehidrasi, maka dapat dipastikan warna urinenya berubah menjadi kuning sawo atau warna madu. Konsumsi airnya tidak memadai dan mereka disarankan untuk segera minum banyak air.
Namun sebenarnya warna urine seseorang tak melulu dipengaruhi oleh faktor hidrasi saja. Diagram ini menunjukkan bahwa seseorang dengan urine berwarna coklat seperti minuman bir tak hanya mengalami dehidrasi parah tapi juga punya risiko sakit liver atau hati.
Salah satu gejala pada urine yang tak boleh diabaikan lainnya adalah jika warnanya berubah menjadi merah. Diagram ini memperlihatkan apabila sebelumnya seseorang mengonsumsi ubi atau bluberi, wajar jika urine-nya berwarna merah atau merah muda. Tapi jika tidak atau mendadak warna urine-nya berubah menjadi merah tanpa alasan yang jelas, segera kunjungi dokter karena bisa jadi itu adalah darah.
Tercampurnya darah dengan urine merupakan salah satu gejala penyakit ginjal, tumor, masalah prostat atau infeksi saluran kencing hingga keracunan merkuri. Sedangkan menurut diagram ini, urine berwarna jingga menunjukkan gejala dehidrasi, sakit liver atau gangguan saluran empedu yang diidap seseorang.
Bahkan dalam kasus tertentu, urine bisa berubah warna menjadi biru atau hijau. Hal ini dapat diakibatkan pengaruh pewarna makanan atau obat-obatan tertentu yang dikonsumsi seseorang, di samping bisa jadi indikator gangguan penyakit genetik langka atau adanya bakteri tertentu dalam saluran kemih. Yang jelas, apabila urine seseorang berubah menjadi hijau dalam waktu cukup lama, mereka disarankan untuk mengunjungi dokter.
Ada juga orang-orang yang urine-nya tampak mengeluarkan gelembung. Ini bisa disebabkan oleh efek hidraulik namun tidak berbahaya. Paling hanya gejala kelebihan protein dalam makanan atau masalah ginjal.
(sumber : http://health.detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar